HOME LIBRARY : Perlu nggak sich…?


Segala hal kecil yang menjadi karakter seseorang, umumnya dimulai dari rumah. Jika ditelusuri, segala kebiasaan aneh, gokil, lebay/alay, atau ajaib sekalipun umumnya berakar dari rumah, begitu juga dengan kebiasaan atau minat akan membaca pada tiap manusia. Kegemaran membaca sendiri sebagai bagian dari proses menambah intelektualitas dan sudah terbukti kebenarannya. Berkaca dari pengalaman berbagai tokoh ahli maupun cendekiawan yang terkenal akan prestasi dan kemampuan akademik mereka, sebagian besar pengetahuan yang mereka dapatkan dari buku yang mereka koleksi atau sumber bacaan lain yang telah mereka baca.
Sebagai makhluk tuhan yang berkecimpung dalam dunia akademik, tentu memiliki kebiasaan yang berbeda-beda, termasuk kecintaan terhadap buku sebagai wadah khasanah pemikiran anak bangsa yang perlu dilestarikan keberadaannya. Tentu saja dari berbagai tuntutan-tuntutan akademik tersebut yang mengharuskannya untuk memiliki berbagai koleksi buku sebagai bahan referensi kuliah. Wajar saja jika Cicero, seorang orator dan penulis prosa terkenal di abad 43 SM. Mengemukakan bahwa “A room without books is like a body without a soul”. Rumah seseorang yang gemar membaca buku setidaknya pasti memiliki suatu tempat yang dikhususkan untuk menyimpan buku, entah itu lemari, meja belajar, meja kecil atau bahkan ruangan yang memang diperuntuhkan sebagai perpustakaan rumah alias home library.
Sebagain besar dari kita sendiri pun bertanya-tanya, home library itu penting tidak dan mengapa harus disertakan dalam hidup kita, menurut Jatinegara (2009:8) bahwa beberapa alasan perlunya memiliki home library  adalah sebagai bearikut :
1.    sebagai ruang penyimpanan (storage) agar koleksi tersebut dapat tertata rapi
2.    memperindah ruangan dari sisi interior
3.    menumbuhkan minat baca bagi penghuni/pemiliknya
4.    sumber referensi bagi keluarga
5.    menjadi tempat alternatif untuk menunjang pekerjaan
6.    sebagai tempat/pusat informasi jangka panjang
7.    sebagai media pembelajaran yang praktis
    Oleh sebab itu, menciptakan home library, tidak hanya membuat koleksi tersimpan dengan baik dan rapi, tapi lebih dari itu dapat meningkatkan minat baca. Begitu juga dengan adanya home library, diharapkan dapat membuat kita semakin menghargai buku dan menunaikan hak-haknya, serta keberadaanya (home library ) dapat memperindah ruangan (rumah) dengan cara yang elegan dan masih banyak lagi kelebihan yang lainnya.
    Merasa tertarik untuk mengetahui lebih lanjut seputar home library lebih lanjut? Jangan khawatir, masih ada part-part berikutnya yang akan kami bahas, tunggu tanggal mainnya  ya..

Oleh: Mukhlis
        *Demisioner ALUS.
HOME LIBRARY : Perlu nggak sich…? HOME LIBRARY :  Perlu nggak sich…? Reviewed by Alus DIY on April 12, 2012 Rating: 5

1 komentar:

Diberdayakan oleh Blogger.