Jogja Membaca #7 Gencarkan literasi, dunia dalam genggaman.

Alus DIY
By -
0




Sabtu, 28 April 2018 telah terselenggara Jogja Membaca yang ke-7. Jogja membaca 7 merupakan salah satu program kerja yang menjadi program devisi Pengembangan dan Pengabdian Masyarakat (PPM). Sebagaimana Jogja Membaca pada periode-periode sebelumnya, Jogja Membaca dilaksankan secara terbuka. Adapun pelaksanaannya bertempat di Monumen Serangan 1 Maret Yogyakarta.

Jogja Membaca ke-7 ini dihadiri oleh Anggota Alus dan Demisioner Alus pastinya. Selain itu juga turut menghadirkan beberapa Komunitas Taman Bacaan, Seperti TBM Kerai, TBM Mata Aksara, Perpustakaan masjid Gedhe Kauman dan Goboek Helikopter.  Acara yang awali dengan berbagai pertunjukan tari dari Anggota ALUS Asosiasi Mahasiswa Ilmu Perpustakaan, dilanjukan sambutan dari ketua umum ALUS periode 2017-2018 dan ketua panitia Jogja Membaca 7,  secara resmi dibuka degan pemukulan gong oleh Bp. Budiyono selaku perwakilan dari Badan Perpustakaan dan Arsip Daerah Yogyakarta (BPAD DIY).

Memasuki acara inti, Pemateri yang terdiri dari Ibu Sri Rohyanti Zulaikha., S.Ag., S.IP., M.Si, Bapak Muhsin, Bapak Budiyono dan Bapak Cahyo Supartomo yang menyampaikan materi seputar literasi. Dapat disimpulkan bahwa kegiatan literasi sangatlah penting sebagai sejarah kedepanya. Sebagai sebuah organisasi dalam bidang litrasi yang telah melaksanakan kegiatan Jogja membaca 7 tertantang untuk membuat buku atassejarah perjalanan kegiatan Jogja Membaca 1 sampai jogja membaca 7.
Melangkah pada Akhir acara dari kegiatan Jogja Membaca 7, seluruh kegiatan dititp dengan Penampilan Teater Jam Malam, Games-games dari Anggota Alus Asosiasi Mahasiswa Ilmu perpustakaan, Pertunjukan Angklung dari Simpay dan terakhir persembahan puisi yang disampaikan oleh Tan.

Dengan mengusung tema “Gencarkan literasi, Dunia dalam gengga,man” diharapkan para generasi muda akan lebih aktif dan gencar terahadap pengembangan dan penyebarluasan budaya literasi sehingga dapat menorehkan sejarah literasi secara mendunia.







Oleh Kristianti Setiadewi

Posting Komentar

0Komentar

Posting Komentar (0)